Selaput dara (hymen) masih
diagungkan sebagai simbol
keperawanan. Berikut ini
beberapa fakta menarik tentang
selaput dara atau hymen yang
jarang diketahui seperti dikutip
dari Yourtango, Minggu
(20/3/2011).
1. Tidak jelas apa fungsinya
Tidak ada yang bisa memastikan
apa fungsi selaput dara yang
sebenarnya, namun beberapa
ahli menduga membran ini
berfungsi melindungi organ
intim ketika masih bayi. Pada
masa itu, sistem kekebalan tubuh
masih sangat lemah sehingga
rentan mengalami infeksi.
Pada bayi perempuan, selaput
dara lebih tebal dan kadang-
kadang tidak membentuk lubang
sama sekali. Wujudnya berubah
seiring bertambahnya usia,
menjadi lebih tipis dan memiliki
lubang dengan bentuk yang
sangat bervariasi pada setiap
individu.
2. Hymen bisa rusak karena
banyak hal
Kerusakan selaput dara bisa
terjadi sejak kanak-kanak,
terutama karena aktivitas fisik
misalnya main sepeda. Saat
remaja, aktivitas yang memicu
rusaknya selaput dara antara lain
berkuda, pemakaian produk-
produk pembersih organ intim
dan tentu saja masturbasi
dengan cara memasukkan
sesuatu ke vagina.
3. Darah dan rasa perih pada
malam pertama belum tentu
karena hymen sobek
Rusaknya selaput dara akibat
penetrasi penis pada malam
pertama umumnya
menyebabkan rasa nyeri, meski
tidak selalu demikian. Sebaliknya,
rasa nyeri lebih sering terjadi
karena kurang pemanasan
sehingga vagina tidak cukup
mendapatkan lublikasi atau
pelumasan.
Sama halnya dengan perdarahan
yang terjadi di malam pertama.
Meski kebanyakan dipicu oleh
sobeknya selaput dara, keluarnya
darah juga bisa terjadi akibat
kurangnya pelumasan sehingga
bibir atau dinding vagina
mengalami luka karena
bergesekan dengan penis.
4. Hymen tidak menutupi
lubang vagina
Meski ada beberapa bayi
perempuan yang lahir dengan
selaput dara menutup sempurna,
bentuknya tidak akan selamanya
demikian. Ketika tubuh dewasa,
lubang akan terbentuk dengan
sendirinya untuk memberi jalan
bagi darah menstruasi yang akan
keluar ketika mulai masuk masa
puber.
5. Hymen tetap utuh pada 0,5
persen perempuan meski
sudah tidak perawan
Jika ada selaput dara yang begitu
mudah rusak hanya karena naik
sepeda, maka ada juga selaput
dara yang bahkan tetap utuh
meski dipakai untuk bersetubuh.
Statistik menunjukkan 1 dari 200
perempuan punya selaput dara
yang cukup kuat hingga tidak
rusak meski beberapa kali
ditembus benda tumpul.
6. Hymen sering dianggap bukti
keperawanan
Di belaham bumi yang lain, ada
tradisi yang mewajibkan
pengantin baru untuk
menyerahkan sprei putih dengan
dengan darah perawan untuk
membuktikan 2 hal. Pertama,
bahwa pengantin perempuan
masih perawan dan yang kedua
bahwa pasangan itu benar-
benar sudah bersetubuh.
Konon, untuk mengakalinya
banyak pasangan yang
bersekongkol untuk
menyerahkan 'barang bukti'
yang direkayasa dengan melukai
pangkal paha hanya untuk
mendapatkan bercak darah.
Semoga bermanfaat ...
sumber: detikHealth
Sabtu, 26 Maret 2011
TENTANG SELAPUT DARA [hymen]
Sabtu, Maret 26, 2011
D.A.W