link within

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

CONNECT WITH

Senin, 21 Februari 2011

Ir.SOEKARNO


Soekarno adalah Presiden
Indonesia pertama yang
menjabat periode 1945

1966. Ia memainkan peranan
penting untuk memerdekakan
bangsa Indonesia dari
penjajahan Belanda. Ia adalah
penggali Pancasila. Ia adalah
Proklamator Kemerdekaan
Indonesia bersama dengan
Mohammad Hatta pada tgl
17 Agustus 1945
Soekarno dilahirkan di Blitar, 6
Juni 1901 dengan nama Kusno
Sosrodihardjo . Ayahnya
bernama Raden Soekemi
Sosrodihardjo , Ibunya bernama
Ida Ayu Nyoman Rai berasal
dari Buleleng, Bali. Ketika masih
kecil, karena sering sakit-
sakitan, menurut kebiasaan
orang Jawa oleh orang tuanya
namanya diganti menjadi
Soekarno.
Pada usia 14 tahun, seorang
kawan bapaknya yang bernama
Oemar Said Tjokroaminoto
mengajak Soekarno tinggal di
Surabaya dan disekolahkan ke
Hoogere Burger School (H.B.S.) di
sana
sambil mengaji di tempat
Tjokroaminoto. Di Surabaya,
Soekarno banyak bertemu
dengan para pemimpin Sarekat
Islam, organisasi yang dipimpin
Tjokroaminoto saat itu.
Soekarno kemudian bergabung
dengan organisasi Jong Java
(Pemuda Jawa).
Tamat
H.B.S. tahun 1920,
Soekarno melanjutkan ke
Technische Hoge School
(sekarang ITB) di Bandung, dan
tamat pada tahun 1925. Saat di
Bandung, Soekarno berinteraksi
dengan Tjipto Mangunkusumo
dan Dr. Douwes Dekker, yang
saat itu merupakan pemimpin
organisasi National Indische
Partij.
Pada
tahun 1926, Soekarno
mendirikan Algemene Studie
Club di Bandung. Organisasi ini
menjadi cikal bakal Partai
Nasional Indonesia yang
didirikan pada tahun 1927.
Aktivitas Soekarno di PNI
menyebabkannya ditangkap
Belanda pada bulan Desember
1929, dan memunculkan
pledoinya yang fenomenal:
Indonesia Menggugat, hingga
dibebaskan kembali pada
tanggal 31 Desember 1931.
Pada
bulan Juli 1932, Soekarno
bergabung dengan Partai
Indonesia (Partindo), yang
merupakan pecahan dari PNI.
Soekarno kembali ditangkap
pada bulan Agustus 1933, dan
diasingkan ke Flores. Di sini,
Soekarno hampir dilupakan oleh
tokoh-tokoh nasional. Namun
semangatnya tetap membara
seperti tersirat dalam setiap
suratnya kepada seorang Guru
Persatuan Islam bernama
Ahmad Hassan.
Pada
tahun 1938 hingga tahun
1942 Soekarno diasingkan ke
Provinsi Bengkulu.
Soekarno
baru kembali bebas
pada masa penjajahan Jepang
pada tahun 1942. Pada tahun
1943, Perdana Menteri Jepang
Hideki Tojo mengundang tokoh
Indonesia yakni Soekarno,
Mohammad Hatta dan Ki Bagoes
Hadikoesoemo ke Jepang dan
diterima langsung oleh Kaisar
Hirohito. Bahkan kaisar
memberikan Bintang kekaisaran
(Ratna Suci) kepada tiga tokoh
Indonesia tersebut.Penganugerahan Bintang itu
membuat pemerintahan
pendudukan Jepang terkejut,
karena hal itu berarti bahwa
ketiga tokoh Indonesia itu
dianggap keluarga Kaisar
Jepang sendiri.
Soekarno
bersama tokoh-tokoh
nasional mulai mempersiapkan
diri menjelang Proklamasi
kemerdekaan Republik
Indonesia. Setelah sidang Badan
Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia BPUPKI,
Panitia Kecil yang terdiri dari
delapan orang (resmi), Panitia
Kecil yang terdiri dari sembilan
orang/Panitia Sembilan (yang
menghasilkan Piagam Jakarta)
dan Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia PPKI,
Soekarno-Hatta mendirikan
Negara Indonesia berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945. hingga
terjadilah Peristiwa
Rengasdengklok pada tanggal
16 Agustus 1945; Soekarno dan
Mohammad Hatta dibujuk oleh
para pemuda untuk menyingkir
ke asrama pasukan Pembela
Tanah Air Peta Rengasdengklok.
Tokoh pemuda yang membujuk
antara lain Soekarni, Wikana,
Singgih serta Chairul Saleh. Para
pemuda menuntut agar
Soekarno dan Hatta segera
memproklamasikan
kemerdekaan
Republik
Indonesia. Soekarno
menetapkan moment tepat
untuk kemerdekaan Republik
Indonesia yakni dipilihnya
tanggal 17 Agustus 1945 saat bertepatan dengan tanggal Ramadhan, bulan suci kaum
muslim yang diyakini
merupakan tanggal turunnya
wahyu pertama kaum muslimin
kepada Nabi Muhammad SAW
yakni Al Qur-an. Pada tanggal 18
Agustus 1945, Soekarno dan
Mohammad Hatta diangkat oleh
PPKI menjadi Presiden dan Wakil
Presiden Republik Indonesia.
Pada tanggal 29 Agustus 1945
pengangkatan menjadi presiden
dan
wakil presiden dikukuhkan
oleh KNIP.
Keprihatinannya terhadap nasib
bangsa Asia-Afrika, masih belum
merdeka, belum mempunyai hak
untuk
menentukan nasibnya
sendiri, menyebabkan presiden
Soekarno, pada tahun 1955,
mengambil inisiatif untuk
mengadakan Konferensi Asia-
Afrika di Bandung yang
menghasilkan Dasa Sila.Bandung dikenal sebagai Ibu
Kota Asia-Afrika. Ketimpangan konflik akibat “ bom waktu ”
yang ditinggalkan negara-
negara barat yang dicap masih
mementingkan imperialisme kolonialisme, ketimpangan kekhawatiran akan
munculnya perang nuklir yang
merubah peradaban.

Info lebih lengkapKLIK DISINI


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More