link within

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

CONNECT WITH

Senin, 14 Maret 2011

GEMPA 8,9SR YG MENGGUNCANG JEPANG TERNYATA MENGGESER POROS BUMI 4inchi

Gempa
bumi kuat disertai tsunami pada
Jumat tak hanya
meluluhlantakkan pesisir Jepang.
Menurut US Geological Survey
(USGS), gempa ini telah
memindahkan pulau utama
Jepang sejauh 2,4 meter dan me
mengalihkan bumi dari
porosnya.
“Pada titik ini, kita tahu bahwa
salah satu stasiun GPS pindah
sejauh 8 kaki (2,4 meter), dan
kita telah melihat peta dari GSI
(Geospatial Information
Authority) di Jepang
menunjukkan pola pergeseran
atas area yang luas konsisten
dengan pergeseran di daratan,
“ kata Kenneth Hudnut, seorang
ahli geofisika dengan US
Geological Survey (USGS).

Laporan dari National Institute of
Geophysics and Volcanology di
Italia memperkirakan gempa
berkekuatan 8,9 pada skala
Ritchter telah menggeser bumi
pada porosnya dengan hampir 4
inci (10 cm).
Gempa, yang melanda Jumat sore
di dekat pantai timur Jepang,
menewaskan ratusan orang. Air
setinggi 30 kaki menyapu
sawah, menelan seluruh kota,
menyeret rumah ke jalan raya,
dan melemparkan mobil dan
kapal seperti mainan.

Di beberapa bagian, gelombang
tinggi itu masuk hingga sejauh
10 km ke daratan di Prefektur
Miyagi di pantai timur Jepang.
Gempa kali ini adalah yang
terbesar sepanjang sejarah
Jepang dengan mengantarkan
gelombang tsunami melintasi
Samudera Pasifik, memicu
peringatan tsunami untuk 50
negarahingga pantai barat
Kanada, Amerika Serikat, dan
Chile. Gempa memicu lebih dari
160 gempa susulan dalam 24
jam pertama – 141 berkekuatan
5,0 skala Richter atau lebih.

Gempa itu terjadi akibat kerak
bumi pecah di sepanjang wilayah
seluas 64 ribu km2 karena
lempeng tektonik tergelincir
lebih dari 18 meter, kata
Shengzao Chen, seorang ahli
geofisika USGS.
Jepang terletak di sepanjang
“ cincin api” Pacific, area aktivitas
seismik dan vulkanik yang tinggi,
yang membentang dari Selandia
Baru di Pasifik Selatan, melalui
Jepang, menyeberang ke Alaska
dan ke pantai barat Utara dan
Amerika Selatan.

Gempa itu
“ratusan kali lebih besar” dari
gempa tahun 2010 yang
melanda Haiti, kata Jim Gaherty
dari LaMont-Doherty Earth
Observatory di Columbia
University.
Gempa Jepang adalah kekuatan
mirip dengan gempa bumi 2004
di Indonesia yang memicu
tsunami yang menewaskan lebih
dari 200 ribu orang di lebih dari
selusin negara di sekitar
Samudera Hindia.
“Tsunami itu
dikirim kira-kira sebanding
dalam hal ukuran, ” kata Gaherty.
Gempa Jepang datang hanya
beberapa minggu setelah gempa
6,3 SR melanda Christchurch
pada tanggal 22 Februari,
menumbangkan bangunan
bersejarah dan menewaskan
lebih dari 150 orang. Jangka
waktu dari dua gempa telah
menimbulkan pertanyaan apakah
kedua insiden terkait, tetapi para
ahli mengatakan bahwa jarak
antara kedua insiden
menafikannya. “Saya akan
berpikir koneksi sangat tipis,”
ujar Prof Stephan Grilli, laut
profesor teknik di University of
Rhode Island.









Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More