link within

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

CONNECT WITH

Senin, 04 April 2011

JIKA GUNUNG BERAPI TERBESAR YANG ADA DI AMERIKA MELETUS, MAKA 2/3 NEGARA AMERIKA AKAN HANCUR



Gunung berapi di Yellowstone
National Park, di kawasan barat
laut Wyoming, Amerika Serikat,
menunjukkan tanda-tanda
aktivitas yang tidak lazim.

Menurut catatan United States
Geological Survey, dataran di
kawasan itu telah naik dengan
kecepatan tiga inchi atau sekitar
7,6 sentimeter per tahun dalam
tiga tahun terakhir. Pertumbuhan
ini merupakan yang tertinggi
sejak mulai dicatat pada tahun
1923.

"Pertumbuhan ketinggian
tersebut sangat tidak lazim
karena ia terjadi di kawasan
yang sedemikian luas dan pada
kecepatan yang sangat tinggi,"
kata Robert Smith, seorang
profesor geofisika dari University
of Utah, seperti diberitakan
DailyMail.

Awalnya, kata Smith, pihaknya
khawatir bahwa fenomena ini
akan menjurus ke meletusnya
gunung tersebut. "Namun
demikian, kami mendapati
bahwa magma di bawah
kawasan itu kini berada di
kedalaman 10 kilometer, jadi kita
tidak usah panik," ucapnya.

Meski begitu, Smith
menyebutkan, jika magma terus
naik hingga hanya 2 sampai 3
kilometer dari permukaan tanah,
saat itulah warga AS perlu betul-
betul khawatir.

Seperti diketahui, gunung di
Yellowstone National Park
pernah dua kali meletus secara
dahsyat sekitar 1,3 juta tahun
lalu dan sekitar 642 ribu tahun
lalu.
Terakhir kali meletus, ia
memuntahkan debu hingga
ketinggian 30 ribu kaki atau
sekitar 9.100 meter dan debunya
telah menutup kawasan mulai
dari barat Amerika Serikat
hingga Teluk Meksiko.
Para peneliti memprediksi, jika
fenomena kenaikan permukaan
tanah di kawasan tersebut
berlanjut, gunung berapi super
ini berpotensi meletus dalam
waktu dekat. Jika sampai
meletus, maka dua per tiga
bagian dari Amerika Serikat tidak
akan lagi dapat dihuni.

Sayangnya, akibat kurangnya
data yang dimiliki dari letusan
terakhir, peneliti tidak dapat
memperkirakan kapan bencana
alam berikutnya akan terjadi.
Yang pasti, letusan dahsyat
gunung ini bakal membuat
letusan gunung Eyjafjallajokull di
Islandia pada April 2010 lalu
(yang sempat merusak jadwal
penerbangan di seluruh dunia)
menjadi tampak sangat kecil
skalanya.


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More