Di luar arti historisnya dalam
membuka era baru penjelajahan
umat manusia ke luar angkasa,
misi perdana Yuri Gagarin, 50
tahun silam, pada dasarnya tetap
saja sebuah misi politik. Misi itu
menjadi bagian tak terpisahkan
dari perang ideologi pada era
Perang Dingin.
Untuk menunjukkan bahwa
ideologi komunis menang satu
langkah di depan seterunya,
ideologi kapitalis, keberhasilan
misi tersebut perlu ditampilkan
dalam wajah yang terbaik. Tak
boleh ada cela sedikit pun dalam
setiap detailnya.
Namun, pada kenyataannya,
banyak kesalahan dan
kecerobohan, yang bahkan
berisiko fatal, dalam misi itu.
Selama setengah abad, berbagai
kesalahan itu dirahasiakan atau
ditutup-tutupi dengan
kebohongan.
Ilmuwan roket veteran Uni
Soviet, Boris Chertok (99),
mengatakan kepada kantor
berita Interfax, Jumat pekan lalu,
paling tidak ada 11 kesalahan
dan kondisi abnormal terjadi
selama 108 menit misi
penerbangan Gagarin ke orbit
pada 12 April 1961.
"Jika waktu itu kami sudah
memperhitungkan keandalan
kapal (luar angkasa Vostok)
menurut standar modern, kami
tak akan berani mengirimkan
manusia ke angkasa," tutur
Chertok, yang merupakan rekan
kerja Sergei Korolev, desainer
legendaris pesawat Vostok.
Salah satu masalah yang muncul
adalah berat Gagarin setelah
memakai baju kosmonotnya
ternyata 14 kilogram lebih berat
dari batas yang diizinkan.
Untuk meringankan bobot, para
pelaksana program ini bukannya
menunda misi dan menerapkan
diet ketat agar berat badan
Gagarin turun, melainkan
memilih memotong beberapa
kabel di dalam pesawat. Alhasil,
beberapa kabel yang
mengaktifkan pembacaan sensor
tekanan udara dan temperatur
pun ikut terpotong tak sengaja.
Selain itu, roket peluncur pun
membawa Vostok ke orbit yang
salah, melenceng beberapa
kilometer dari target awal.
Akibatnya, jarak maksimum dan
minimum wahana tersebut dari
Bumi selama mengorbit berbeda
dengan perhitungan awal.
Perbedaan ini bisa berakibat
fatal. Sebab, apabila mesin
Vostok terkena gangguan dan
Gagarin harus mendaratkan
kembali pesawatnya
menggunakan teknik
pengereman atmosfer, dia baru
bisa mendarat sebulan
kemudian, tidak seminggu
seperti perhitungan semula.
Padahal, Gagarin hanya
membawa cadangan makanan
untuk 10 hari.
Kebohongan terungkap
Berbagai kecerobohan yang
berbahaya juga baru terungkap
setelah catatan rekaman
pembicaraan Gagarin dengan
menara kontrol sebelum
peluncuran dibuka untuk umum
oleh Pemerintah Rusia, pekan
lalu.
Dalam catatan rahasia tersebut
terungkap bahwa pada detik-
detik menjelang peluncuran,
Gagarin masih diminta mengikat
salah satu peralatan di dalam
kapsul Vostok menggunakan pita
perekat.
"Kami lupa merekatkan barang
itu," demikian pihak menara
kontrol berkata.
Beberapa saat kemudian, ia
disuruh memperbaiki posisi
pintu masuk pesawat karena
salah satu lampu di panel kendali
utama tidak mau menyala.
Penerbangan manusia pertama
ke orbit itu dilakukan setelah dua
penerbangan percobaan
menggunakan awak binatang
pada akhir 1950-an gagal total.
Dua binatang tersebut, salah
satunya anjing bernama Laika,
mati hanya beberapa jam setelah
peluncuran karena kepanasan.
Hanya sebulan sebelum
penerbangan Gagarin, tim
berhasil mengorbitkan dua
pesawat Vostok yang telah
dimodifikasi dalam keadaan
tanpa awak.
"Dewan perancang (pesawat)
dan komisi negara memutuskan
penerbangan berawak manusia
bisa dilakukan setelah hanya dua
keberhasilan penerbangan
pesawat tak berawak," tutur
Chertok dalam sebuah
pertemuan di perusahaan
pembuat pesawat luar angkasa
Rusia, Energia.
Wartawan Rusia, Anton
Perfushin, dalam bukunya
berjudul 108 Minutes That
Changed the World juga
mengungkapkan kebohongan
pemerintah Uni Soviet waktu itu,
yang menyatakan seluruh misi
berjalan sempurna seperti
direncanakan.
Padahal, tulis Pervushin dalam
buku yang dibahas di harian The
Daily Telegraph, 30 Maret lalu,
para ilmuwan salah menghitung
titik pendaratan kembali Gagarin.
Akibatnya, tak seorang pun ada
untuk menyambut saat dia
mendarat sekitar 250 kilometer
dari titik yang diperhitungkan.
Pihak Soviet juga berbohong saat
mengatakan Gagarin mendarat
di dalam kapsul pendaratnya.
Padahal, Gagarin mendarat
terpisah menggunakan parasut,
yang juga hampir gagal saat
parasut cadangannya tiba-tiba
ikut mengembang.
"Tak seorang
pun boleh menyebut insiden itu
saat konferensi pers," kenang
Chertok.
Sabtu, 16 April 2011
RAHASIA DIBALIK MISI GAGARIN
Sabtu, April 16, 2011
D.A.W