7 Tingkatan neraka
”Apakah orang yang mengikuti keridhaan Allah seperti orang yang mendapatkan kemurkaan dari Allah.” (QS. Âli Imran [3]:162).
1. Neraka jahanam, Jahannam
Adalah tingkat yang atas sekali. yaitu tempat mukminin,mukminat,muslimin dan muslimat yang melakukan dosa kecil maupun besar
“….Demi Neraka jahanam di datangkan untuk semua orang walaupun hanya lewat / mampir dalam 1 hari”
Firman Allah SWT:
“Bahwasanya orang-orang kafir dan orang aniaya itu tidak akan diampuni
Allah, dan tidak pula ditunjuki jalan, melainkan jalan ke Neraka
Jahannam. Mereka kekal dalam neraka itu selama-lamanya. Yang
demikian itu mudah sekali bagi Allah.”
(Q.S. An-Nisa’ : 169)
2. Neraka ladhoh, Luza
Tingkat kedua yaitu tempat orang yang mendustakan agama
Firman Allah SWT :
“Sebab itu Kami beri kabar pertakut kamu dengan Neraka Luza (neraka
yang menyala-nyala). Tiada yang masuk kedalamnya selain orang yang
celaka. Yaitu orang yang mendustakan agama dan berpaling dari
pada-Nya.”
(Q.S. Al-Lail : 14-16)
3. Neraka Khutamah, Hathamah
Inilah neraka tingkat ketiga. yaitu yaitu tempat orang yang hanya lalai
memikirkan dunianya tanpa mengerjakan kebutuhan/kepentingan untuk
ibadahnya.
Harta yang membuat orang durhaka.
Firman Allah SWT :
“……….Tahukah engkau apakah Hathamah itu? Yaitu api neraka yang
menyala-nyala yang membakar hati manusia. Api yang ditutupkan kepada
mereka. Sedangkan mereka itu diikatkan pada tiang yang panjang.”
(Q.S. Al-Humazah : 4-9)
4. Neraka sair , Sair
Tingkat ke-empat yaitu yaitu tempat orang yang tidak mau mengeluarkan
zakat atau bagi mereka yang mengeluarkan tapi tidak pada porsinya dan
Dalam neraka ini ditempatkan orang yang memakan harta anak yatim.
Didalam neraka ini mereka buta, pekak, dan kulitnya tebal seperti Jabal
uhud.
Firman Allah SWT :
“ Bahwasanya orang-orang yang memakan harta anak yatim dengan
aniaya, sesungguhnya mereka memakan api sepenuh perutnya. Dan nanti
mereka akan dimasukkan kedalam neraka Sair.”
(Q.S. An-Nisa’ : 10)
5. Neraka Sahkhor, Saqru
yaitu tempat orang yang tidak melaksanakan salat tempat orang yang
berbohong tentang keberadaan Allah, menyembah selain Allah atau
menyembah zat yang keluar dari sifat Allah dan Al quran,.
dalam kitab safina : “….orang yang tidak melaksanakan solat dihukumi
sebagai hewan yang tidak ada harganya/ tidak ada manfaatnya “
“Didalam surga mereka saling bertanya dari hal orang berdosa. Apakah
sebabnya kamu masuk neraka Saqru? “Karena kami tidak sholat, kami
tidak memberi makan orang miskin, kami percaya pada yang
bukan-bukan. Kami mendustakan hari kiamat.”
(Q.S. Al-Mudatsir : 40-46)
6. Neraka jahim , Jahim
Tingkat ke-enam yaitu ditempatkan orang kafir, orang yang mendustakan
agama, yaitu orang-orang Islam yang berdosa. Mereka yang berbuat apa
yang dilarang Tuhan. Umpamanya berzina, meminum khamar, dan membunuh
tanpa hak.
Firman Allah SWT :
“Dan orang-orang yang kafir dan orang-orang yang mendustakan
ayat-ayat kami, mereka itilah penghuni neraka Jahim.”
(Q.S. Al-Maidah : 86)
7. Neraka Hawiyah, Hawiyah.
Inilah neraka yang berada dibawah sekali.neraka yang paling keras, yaitu
tempat orang yang ketika matinya tidak membawa iman dan islam, apinya
hitam dan sudah dibakar 1000tahun lamanya, Alas atau kerak-kerak neraka.
Disinilah tempat orang-orang yang berdoa berat. Mereka yang menjadi
musuh nabi-nabi, seperti Firaun.
Firman Allah SWT :
“Dan barang siapa yang ringan timbangannya, maka dia dilemparkan ke
neraka hawiyah. Tahukah engkau apakah Neraka Hawiyah itu? Yaitu api
yang sangat panas.“
(Q.S. Al-Qoriah : 8-11)
sahabat Abu Hurairoh “terdengar suara yang mengelegar lalu bertanyalah
ke rosulullah dan rosulullah menjawab itu adalah suara batu yang jatuh
dari neraka jahanam ke “teleng” sekitar dada jatuhnya 1000 tahun”.
Bersabda Nabi SAW : Adapun Neraka itu gelap gulita, tidak mempunyai
penerangan kecuali api yang menyala-nyala. Neraka itu mempunyai tujuh pintu
dan tiap-tiap pintu itu mempunyai tujuh puluh ribu bukit, tiap-tiap bukit
mempunyai tujuh puluh ribu cabangnya, tiap-tiap cabang itu terdiri atas
bagian-bagian yang lebih kecil. Dan tiap-tiap bagian yang lebih kecil itu terdiri
atas tujuh puluh ribu dusunnya. Dan tiap-tiap dusun itu tujuh puluh ribu
rumahnya dan api yang menyala-nyala. Tiap-tiap rumah itu tujuh puluh ribu ular
dan kalajen
” Asyhadu ala ila ha ilallah Astaghfirullah Nas alluka ridhoka wal jannah ta wa naudzubika min sakhotika wannaar “
Tingkatan Surga
Surga memiliki tingkatan-tingkatan, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala, artinya,
”(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” (QS. 3:163)
Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan
memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabbnya dan ampunan serta
rejeki (nikmat) yang mulia.” (QS. 8:4)
Tingkatan surga tertinggi adalah surga Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam yaitu “Al Wasilah” sebagaimana dalam hadits riwayat imam
Muslim dari Amr bin al-Ash radhiyallahu ‘anhu bahwa dia mendengar Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Apabila kalian mendengar muadzin (sedang adzan) maka ucapkanlah seperti
yang dia ucapkan kemudian bershalawatlah kepadaku, karena barangsiapa
yang bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat untuknya
sepuluh kali. Kemudian mintalah untukku Al-Wasilah, Karena ia merupakan
kedudukan di surga yang tidak layak kecuali hanya untuk seorang hamba
saja dari hamba-hamba Allah, dan aku berharap orang itu adalah aku.
Barangsiapa yang meminta untukku al-Wasilah maka dia berhak mendapatkan
syafa’atku.” (HR. Muslim).
7 Tingkatan Surga
Surga biasanya disebut dengan Jannah, dan inilah nama yang umun
digunakan untuk menyebut tempat ini dan segala yang terdapat di dalamnya
berupa kenikmatan, kelezatan, kemewahan, dan kebahagiaan. Nama-nama
lain dari Surga di antaranya yaitu:
1. Darus Salam
Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala, artinya,
“Bagi mereka (disediakan) Darussalam (surga) pada sisi Rabbnya dan
Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal sholeh yang selalu mereka
kerjakan.” (QS. 6:127)
Surga adalah Darussalam (negri keselamatan) dari segala musibah,
kecelakaan, dan segala hal yang tidak disukai, dan dia merupakan negri
Allah subhanahu wata’ala, diambil dari nama Allah “as-Salam”. Allah
subhanahu wata’ala pun mengucapkan salam atas mereka,
“Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang
mereka minta. (Kepada mereka dikatakan), “Salam”, sebagai ucapan selamat
dari Rabb Yang Maha Penyayang.” (QS. 36:57-58)
2. Jannatu ‘adn
Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala, artinya,
(Yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan
orang-orang yang sholeh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya, dan anak
cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari
semua pintu, (sambil mengucapkan), “Salamun ‘alaikum bima shabartum”.
Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. 13:23-24)
3. Jannatul Khuld
Karena penduduknya kekal di dalamnya dan tidak akan berpindah ke alam
(tempat) lain. Allah subhanahu wata’ala berfirman, artinya,
”Katakanlah, “Apakah (azab) yang demikian itu yang baik, atau surga yang
kekal yang dijanjikan kepada orang- orang yang bertaqwa?” Surga itu
menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka.” (QS. Al-Furqan:15)
4. Darul Muqamah
Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala, artinya,
“Dan mereka berkata:”Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan
duka cita dari kami.Sesungguhnya Rabb kami benar-benar Maha Pengampun
lagi Maha Mensyukuri.” Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal
(surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada
pula merasa lesu”. (QS. 35:34-35)
5. Jannatul Ma’wa, al-Ma’wa artinya adalah tempat menetap sebagaimana
firman Allah subhanahu wata’ala dalam surat an-Najm di atas. Disebut
demikian karena surga merupakan tempat menetapnya orang-orang mukmin
6. Jannatun Na’im
7. Al Muqamul Amin