link within

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

CONNECT WITH

Minggu, 20 Maret 2011

(subhanallah) AIR MATA ROSULULLOH BISA MENGGUNCANG ARSY

Dikisahkan, bahwasanya di waktu Rasulullah s.a.w. sedang asyik bertawafdi
Ka’bah,
beliau mendengar seseorang di
hadapannya bertawaf, sambil
berzikir: “Ya Karim! Ya Karim!”.
Rasulullah s.a.w. menirunya
membaca “Ya Karim! Ya Karim!”
Orang itu Ialu berhenti di salah
satu sudut Ka’bah, dan berzikir
lagi: “Ya Karim! Ya Karim!”
Rasulullah s.a.w. yang berada di
belakangnya mengikut zikirnya
“Ya Karim! Ya Karim!” Merasa
seperti diolok-olokkan, orang itu
menoleh ke belakang dan terlihat
olehnya seorang laki-laki yang
gagah, lagi tampan yang belum
pernah dikenalinya..
Orang itu Ialu berkata: “Wahai
orang tampan! Apakah engkau
memang sengaja memperolok-
olokkanku, karena aku ini adalah
orang Arab badwi? Kalaulah
bukan kerana ketampananmu
dan kegagahanmu, pasti engkau
akan aku laporkan kepada
kekasihku, Muhammad
Rasulullah.”

Mendengar kata-kata orang
badwi itu, Rasulullah s.a.w.
tersenyum, lalu bertanya:
“Tidakkah engkau mengenali
Nabimu, wahai orang Arab?”
“Belum,” jawab orang itu. “Jadi
bagaimana kau beriman
kepadanya?”
“Saya percaya dengan mantap
atas kenabiannya, sekalipun saya
belum pernah melihatnya, dan
membenarkan perutusannya,
sekalipun saya belum pernah
bertemu dengannya,” kata orang
Arab badwi itu pula.
Rasulullah s.a.w. pun berkata
kepadanya: “Wahai orang Arab!
Ketahuilah aku inilah Nabimu di
dunia dan penolongmu nanti di
akhirat!” Melihat Nabi di
hadapannya, dia tercengang,
seperti tidak percaya kepada
dirinya.

“Tuan ini Nabi Muhammad?!”
“Ya” jawab Nabi s.a.w. Dia segera
tunduk untuk mencium kedua
kaki Rasulullah s.a.w. Melihat hal
itu, Rasulullah s.a.w. menarik
tubuh orang Arab itu, seraya
berkata kepadanya:
“Wahal orang Arab! janganlah
berbuat serupa itu. Perbuatan
seperti itu biasanya dilakukan
oleh hamba sahaya kepada
juragannya, Ketahuilah, Allah
mengutusku bukan untuk
menjadi seorang yang takabbur
yang meminta dihormati, atau
diagungkan, tetapi demi
membawa berita.

Ketika itulah, Malaikat Jibril a.s.
turun membawa berita dari
langit dia berkata: “Ya
Muhammad! Tuhan As-Salam
mengucapkan salam kepadamu
dan bersabda: “Katakanlah
kepada orang Arab itu, agar dia
tidak terpesona dengan belas
kasih Allah. Ketahuilah bahwa
Allah akan menghisabnya di hari
Mahsyar nanti, akan menimbang
semua amalannya, baik yang
kecil maupun yang besar!”
Setelah menyampaikan berita itu,
Jibril kemudian pergi. Maka
orang Arab itu pula berkata:
“Demi keagungan serta
kemuliaan Tuhan, jika Tuhan
akan membuat perhitungan atas
amalan hamba, maka hamba pun
akan membuat perhitungan
dengan-Nya!” kata orang Arab
badwi itu. “Apakah yang akan
engkau perhitungkan dengan
Tuhan?” Rasulullah bertanya
kepadanya. ‘Jika Tuhan akan
memperhitungkan dosa-dosa
hamba, maka hamba akan
memperhitungkan betapa
kebesaran maghfirah-Nya,’ jawab
orang itu. ‘Jika Dia
memperhitungkan kemaksiatan
hamba, maka hamba akan
memperhitungkan betapa
keluasan pengampunan-Nya. Jika
Dia memperhitungkan kekikiran
hamba, maka hamba akan
memperhitungkan pula betapa
kedermawanan-Nya!’
Mendengar ucapan orang Arab
badwi itu, maka Rasulullah s.a.w.
pun menangis mengingatkan
betapa benarnya kata-kata orang
Arab badwi itu, air mata beliau
meleleh membasahi Janggutnya.

Lantaran itu Malaikat Jibril turun
lagi seraya berkata:
“Ya Muhammad! Tuhan As-Salam
menyampaikan salam kepadamu,
dan bersabda: Berhentilah
engkau dari menangis!
Sesungguhnya karena tangismu,
penjaga Arasy lupa dari bacaan
tasbih dan tahmidnya, sehingga
la bergoncang. .
Katakan kepada temanmu itu,
bahwa Allah tidak akan
menghisab dirinya, juga tidak
akan memperhitungkan
kemaksiatannya. Allah sudah
rnengampuni semua
kesalahannya dan la akan
menjadi temanmu di syurga
nanti!” Betapa sukanya orang
Arab badwi itu, mendengar
berita tersebut. la Ialu menangis
karena tidak berdaya menahan
keharuan dirinya.


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More