link within

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

CONNECT WITH

Minggu, 10 April 2011

BERPIKIR SEDERHANA



Terpetik sebuah kisah,
seorang pemburu berangkat ke hutan dengan membawa
busur dan tombak. Dalam hatinya
dia berkhayal mau membawa
hasil buruan yang paling besar,
yaitu seekor rusa. Cara berburunya pun tidak pakai
anjing pelacak atau jaring
penyerat, tetapi menunggu di
balik sebatang pohon yang
memang sering dilalui oleh
binatang-binatang buruan.

Tidak lama ia menunggu, seekor
kelelawar besar kesiangan
terbang hinggap di atas pohon
kecil tepat di depan si pemburu.
Dengan ayunan parang atau
pukulan gagang tombaknya,
kelelawar itu pasti bisa
diperolehnya. Tetapi si pemburu
berpikir, 'untuk apa merepotkan
diri dengan seekor kelelawar?
Apakah artinya dia dibanding
dengan seekor rusa besar yang
saya incar?'
Tidak lama berselang, seekor
kancil lewat. Kancil itu sempat
berhenti di depannya bahkan
menjilat-jilat ujung tombaknya
tetapi ia berpikir, 'Ah, hanya
seekor kancil, nanti malah tidak
ada yang makan, sia-sia.' Agak
lama pemburu menunggu.

Tiba-tiba terdengar langkah-
langkah kaki binatang mendekat,
pemburu pun mulai siaga
penuh,tetapi ternyata, ah... kijang.
Ia pun membiarkannya berlalu.
Lama sudah ia menunggu, tetapi
tidak ada rusa yang lewat,
sehingga ia tertidur. Baru setelah
hari sudah sore, rusa yang
ditunggu lewat. Rusa itu sempat
berhenti di depan pemburu,
tetapi ia sedang tertidur. Ketika
rusa itu hampir menginjaknya, ia
kaget. Spontan ia berteriak,
'Rusa!!!' sehingga rusanya pun
kaget dan lari terbirit-birit
sebelum sang pemburu
menombaknya. Alhasil ia pulang
tanpa membawa apa-apa.

***

Banyak orang yang mempunyai
idealisme terlalu besar untuk
memperoleh sesuatu yang
diinginkannya. Ia berpikir yang
tinggi-tinggi dan bicaranya pun
terkadang sulit dipahami.
Tawaran dan kesempatan-
kesempatan kecil dilewati begitu
saja, tanpa pernah berpikir
bahwa mungkin di dalamnya ia
memperoleh sesuatu yang
berharga. Tidak jarang orang
orang seperti itu menelan pil
pahit karena akhirnya tidak
mendapatkan apa-apa.

Demikian juga dengan seseorang
yang mengidamkan pasangan
hidup, yang mengharapkan
seorang gadis cantik atau
perjaka tampan yang alim, baik,
pintar dan sempurna lahir dan
batin, harus puas dengan tidak
menemukan siapa-siapa.


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More