link within

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

CONNECT WITH

Kamis, 28 April 2011

PESAWAT TEMPUR DENGAN TEKNOLOGI SILUMAN[buatan indonesia]

Direktur Utama PT Dirgantara
Indonesia Budi Santoso
mengatakan, Indonesia
menjajaki pengembangan
pesawat tempur generasi 4,5.
“ Kalau F-16 itu generasi ke 4,
kalau F-35 buatan Amerika itu
generasi 5, ini ditengah-
tengahnya, Sukhoi itu masih
generasi 4, ” katanya di sela
perhelatan Bandung Air Show.

Proyek pembuatan
Pesawat jet tempur KFX sendiri
sebetulnya merupakan proyek
lama Republic of Korea Air Force
(ROKAF) yang baru bisa
terlaksana sekarang. Proyek ini
digagas presiden Korea Kim Dae
Jung pada bulan Maret 2001
untuk menggantikan pesawat-
pesawat yang lebih tua seperti
F-4D/E Phantom II dan F-5E/F
Tiger. Dibandingkan F-16, KFX
diproyeksi untuk memiliki radius
serang lebih tinggi 50 persen,
sistim avionic yang lebih baik
serta kemampuan anti radar
(stealth).

Pemerintah Korea akan
menanggung 60 persen biaya
pengembangan pesawat,
sejumlah industri dirgantara
negara itu di antaranya Korean
Aerospace Industry menanggung
20 persennya .pemerintah
Indonesia 20 persen dan akan
memperoleh 50 pesawat yang
mempunyai kemampuan tempur
melebih F-16 ini dan 100
pesawat untuk korea.

Total biaya
pengembangan selama 10 tahun
untuk membuat prototype
pesawat itu diperkirakan
menghabiskan dana 6 miliar US
Dollar.Pemerintah Indonesia akan
menyiapkan dana US$1,2 miliar.
Penandatanganan nota
kesepahaman (MOU) antara
Indonesia-Korsel itu sudah
dilakukan pada 15 Juli 2010 yang
lalu di Seoul-Korea
Selatan.diharapkan pada tahun
2020 Sudah Ada Regenerasi
Pesawat Tempur untuk kedua
pihak.

Berikut Spesifikasinya:

KFX Spec:
Crew: 1
¤Thrust: about 52,000lbs (F414
class x 2)
¤Max Speed: about Mach 1.8
¤Armament:
M61 Vulcan
AIM-9X class short-range AAM
(AIM-9X class) (indigenous, under
development)
AIM-120 class beyond visual
range AAM (not specified yet)
¤500lbs SDB class guided bomb|
¤KGGB (indigenous)
¤JCM class guided short range
¤AGM (indigenous, under
development)
¤SSM-760K Haeseong ASM
(indigenous)
Boramae ALCM (indigenous,
under development), or Taurus
¤class ALCM
supersonic ALCM (based on
Yakhont technology)
(indigenous, under development)

DESAIN


Mengapa PT DI tidak membuat
sendiri
Membuat pesawat tempur jauh
lebih kompleks dari pada
membuat pesawat penumpang
karena ada tambahan sistem
dalam sebuah pesawat tempur
yaitu sistem kontrol senjata pada
sistem avioniknya, disamping
sistem mesin pendorong, sistem
radar, dan struktur pesawat yang
harus dirancang lebih kuat
namun tetap lincah bermanuver
di udara. Pesawat tempur KFX ini
dirancang untuk masuk dalam
kelompok pesawat tempur
generasi 4,5 yang berarti harus
mempunyai 6 kemampuan yaitu
kemampuan pesawat tempur
untuk melakukan manuver
ekstrim agar mendapat posisi
serang paling menguntungkan
(Air Combat Manuverability).

Pesawat tempur harus bisa
terbang lincah sehingga harus
menggunakan teknologi fly by
wire untuk kontrol
penerbangannya.
Penggunaan teknologi trust
vectoring nozzles yang mampu
mengubah-ubah arah semburan
gas buang mesin jet agar
pesawat tempur mempunyai
kemampuan terbang dalam
kecepatan rendah dan mampu
melakukan belokan tajam.

Kemampuan untuk terbang
jelajah pada kecepatan
supersonik dalam waktu yang
lama.
Radar pesawat tempur
berkemampuan menjejak target
diluar batas cakrawala atau
beyond visual range
Kemampuan menyerap dan
membiaskan pancaran radar
atau teknologi stealth
Jadi bisa dibayangkan
seandainya PT. Dirgantara
Indonesia dilibatkan dalam
pembuatan pesawat tempur ini
maka akan ada penguasaan
teknologi kedirgantaraan baru
paling tidak untuk pembuatan 50
pesawat tempur KFX yang akan
dibeli Pemerintah Indonesia
nantinya dari keikutsertaannya
membiayai proyek ini.

Penguasaan teknologi baru di
bidang pembuatan pesawat
tempur generasi 4,5 ini dapat
menjadi modal dasar bagi PT.
Dirgantara Indonesia untuk
membuat pesawat tempur
sendiri kelak dikemudian hari.
Jadi untuk teknologi PT DI
memang belum mampu untuk
membuat secara mandiri. Selain
ini butuh modal besar untuk
melakukan riset sendiri namun
jika besama korea maka
teknologi kita akan dapatkan
dengan sendirinya dan kelak
dapat dikembangkan lagin untuk
membuat pesawat tempur
ciptaan sendiri.


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More