link within

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

CONNECT WITH

Minggu, 10 April 2011

ETIKA DALAM BERDOA



1. Terlebih dahulu sebelum
berdo`a hendaknya memuji
kepada Allah kemudian
bershalawat kepada Nabi
Shallallaahu alaihi wa Sallam.
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa
Sallam pernah mendengar
seorang lelaki sedang berdo`a di
dalam shalatnya, namun ia tidak
memuji kepada Allah dan tidak
bershalawat kepada Nabi
Shallallaahu alaihi wa Sallam
maka Nabi bersabda kepadanya:
"Kamu telah tergesa-gesa wahai
orang yang sedang shalat.
Apabila anda selesai shalat, lalu
kamu duduk, maka memujilah
kepada Allah dengan pujian yang
layak bagi-Nya, dan
bershalawatlah kepadaku,
kemudian berdo`alah". (HR. At-
Turmudzi, dan dishahihkan oleh
Al-Albani).

2. Mengakui dosa-dosa,
mengakui kekurangan
(keteledoran diri) dan
merendahkan diri, khusyu',
penuh harapan dan rasa takut
kepada Allah di saat anda
berdo`a. Allah Subhanahu wa
Ta'ala berfirman yang artinya:
" Sesungguhnya mereka adalah
orang-orang yang selalu
bersegera di dalam
(mengerjakan) perbuatan-
perbuatan yang baik dan mereka
berdo`a kepada Kami dengan
harap dan cemas. Dan mereka
adalah orang-orang yang
khusyu` kepada Kami". (Al-
Anbiya': 90).

3. Berwudhu' sebelum berdo`a,
menghadap Kiblat dan
mengangkat kedua tangan di
saat berdo`a. Di dalam hadits Abu
Musa Al-Asy`ari Radhiallaahu
anhu disebutkan bahwa setelah
Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam
selesai melakukan perang
Hunain :" Beliau minta air lalu
berwudhu, kemudian
mengangkat kedua tangannya;
dan aku melihat putih kulit ketiak
beliau". (Muttafaq'alaih).

4. Benar-benar (meminta
sangat) di dalam berdo`a dan
berbulat tekad di dalam
memohon. Rasulullah Shallallaahu
alaihi wa Sallam bersabda:
"Apabila kamu berdo`a kepada
Allah, maka bersungguh-
sungguhlah di dalam berdo`a,
dan jangan ada seorang kamu
yang mengatakan :Jika Engkau
menghendaki, maka berilah aku",
karena sesungguhnya Allah itu
tidak ada yang dapat
memaksanya". Dan di dalam satu
riwayat disebutkan: "Akan tetapi
hendaknya ia bersungguh-
sungguh dalam memohon dan
membesarkan harapan, karena
sesungguhnya Allah tidak merasa
berat karena sesuatu yang Dia
berikan". (Muttafaq'alaih).

5. Menghindari do`a buruk
terhadap diri sendiri, anak dan
harta. Rasulullah Shallallaahu
alaihi wa Sallam bersabda:
"Jangan sekali-kali kamu
mendo`akan buruk terhadap diri
kamu dan juga terhadap anak-
anak kamu dan pula terhadap
harta kamu, karena khawatir
do`a kamu bertepatan dengan
waktu dimana Allah
mengabulkan do`amu". (HR.
Muslim).

6. Merendahkan suara di saat
berdo`a. Rasulullah Shallallaahu
alaihi wa Sallam bersabda:
"Wahai sekalian manusia,
kasihanilah diri kamu, karena
sesungguhnya kamu tidak
berdo`a kepada yang tuli dan
tidak pula ghaib, sesungguhnya
kamu berdo`a (memohon)
kepada Yang Maha Mendengar
lagi Maha Dekat dan Dia selalu
menyertai kamu". (HR. Al-
Bukhari).

7. Berkonsentrasi di saat
berdo`a. Rasulullah Shallallaahu
alaihi wa Sallam bersabda:
"Berdo`alah kamu kepada Allah
sedangkan kamu dalam keadaan
yakin dikabulkan, dan ketahuilah
bahwa sesungguhnya Allah tidak
mengabulkan do`a dari hati yang
lalai". (HR. At-Turmudzi dan
dihasankan oleh Al-Albani).

8. Tidak memaksa bersajak di
dalam berdo`a. Ibnu Abbas
pernah berkata kepada `Ikrimah:
"Lihatlah sajak dari do`amu, lalu
hindarilah ia, karena
sesungguhnya aku
memperhatikan Rasulullah
Shallallaahu alaihi wa Sallam dan
para shahabatnya tidak
melakukan hal tersebut".(HR. Al-
Bukhari)..


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More