link within

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

CONNECT WITH

Rabu, 11 Mei 2011

3 CIRI ORANG YANG MUDAH DICUCI OTAK



Tidak semua orang bisa dengan
mudah dicuci otak
(brainwashing). Namun
beberapa orang tertentu justru
sangat mudah terpengaruh atau
dicuci otak. Siapa saja tipikal
orang yang mudah dicuci otak?
Beberapa faktor psikis dapat
membuat orang mudah
terpengaruh dengan proses cuci
otak:

1. Faktor psikis yang labil
Misalnya memiliki rasa negatif,
bingung atau ragu dengan
identitas dirinya sendiri.

2. Psikologis yang sombong
Tidak hanya orang yang
psikisnya labil yang mudah dicuci
otak, orang yang percaya dirinya
berlebihan alias kesombongan
psikologis juga bisa dengan
mudah dipengaruhi.
Misalnya orang-orang yang egois
dan bangga bahwa apapun yang
ia percaya secara otomatis
adalah benar, namun tidak
didukung dengan pengetahuan
yang luas dan mendasar.

3. Orang yang mengalami
tekanan fisik dan mental

Hal ini karena kondisi tersebut
membuat orang menjadi
kelelahan, tidak berdaya, hingga
akhirnya mengurangi
kemampuan berpikir dan
menolak pengaruh baru yang
diberikan.

Kenapa orang dengan tipikal
tersebut gampang dicuci otak?
Karena dalam cuci otak ada tiga
prinsip dasar yang bisa
mengenai orang-orang seperti
contoh di atas.
Prinsip dasar ketika melakukan
cuci otak adalah:

Pendekatan fisik dan emosional
untuk mengurangi kemampuan
berpikir dan menolak.
Godaan halus
Penghargaan kecil.
Dalam ilmu psikologi, studi
tentang cuci otak sering disebut
dengan reformasi pikiran
(thought reform) yang masuk
dalam lingkup pengaruh sosial.

Teknik cuci otak ini nantinya bisa
mengubah sikap, kepercayaan
dan perilaku orang.
Cuci otak merupakan bentuk
parah dari pengaruh sosial yang
menggabungkan semua
pendekatan untuk menyebabkan
perubahan dalam cara berpikir
seseorang tanpa persetujuan
orang tersebut dan sering
bertentangan dengan
kehendaknya, seperti dilansir
DiscoveryHealth.
Karena cuci otak adalah bentuk
pengaruh invasif, teknik ini
memerlukan isolasi lengkap dan
ketergantungan subjek, itulah
sebabnya kegiatan cuci otak
kebanyakan terjadi pada kamp
penjara atau tempat dengan
pengawasan penuh.

Si agen pencuci otak
(brainwasher) harus memiliki
kontrol penuh atas target
(brainwashee), sehingga
menyebabkan pola tidur, pola
makan dan pemenuhan
kebutuhan dasar manusia
lainnya tergantung pada
kehendak agen.
Dalam proses cuci otak, agen
secara sistematis memecah
identitas target ke titik yang
tidak bekerja lagi. Agen
kemudian menggantikannya
dengan satu set perilaku, sikap
dan keyakinan yang bekerja di
lingkungan target saat ini. Itulah
yang membuat kebanyakan
target bisa melupakan
kepercayaan dan keyakinan yang
dilakukannya sebelum proses
cuci otak.

Beberapa definisi cuci otak
memerlukan adanya ancaman
bahaya fisik, definisi lain
bergantung pada paksaan non-
fisik dan kontrol sebagai sarana
efektif untuk menegaskan
doktrin atau pengaruh.
Terlepas dari definisi yang
digunakan, banyak ahli percaya
bahwa efek dari proses yang
paling sering terjadi dari cuci
otak adalah efek jangka pendek,
artinya identitas lama korban
pada kenyataannya tidak
diberantas tetapi hanya
disembunyikan. Jika 'identitas
baru' dihentikan maka keyakinan
awalnya akan mulai kembali
normal.


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More