link within

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

CONNECT WITH

Selasa, 03 Mei 2011

TENTANG OSAMA BIN LADEN[simbol perlawanan terhadap amerika]



Dalam kultur bangsa Arab,
Osama boleh disebut tokoh militan paling
ekstrim. Dia bukan
saja menunjukkan
sikapnya dengan cara
"membangkang" hegemoni
kaum "kafir" melalui seruan
yang disiarkan lewat video yang
ditayangkan jaringan televisi
internasional dan internet,
tetapi dirinya juga memimpin
langsung "pemberontakan"
semesta melawan "kaum kafir"
lewat perlawanan bersenjata
yang penuh darah.

Demi menantang Amerika
Serikat yang dianggapnya
'kafir', Osama bin Laden
mendalangi serangan-serangan
militan yang paling mematikan
dalam sejarah yang pada
gilirannya memantik kemarahan
dan aliansi global untuk
mengobarkan perang demi
nyawanya.
Pria yang berada di belakang
serangan bunuh diri 11
September 2001 atas New York
yang baru saja dilaporkan
tewas oleh pejabat AS Minggu
waktu AS, adalah musuh
bebuyutan mantan Presiden AS,
George W Bush yang pernah
bersumpah akan
menangkapnya hidup atau mati.

Bin Laden yang juga menyerang
penerus Bush, Barrack Obama,
menolak awal baru dengan
dunia Islam yang ditawarkan
Presiden AS berdarah Afrika itu
dan menanggap pidatonya
dengan menyebarkan 'benih-
benih kebencian dan balas
dendam terhadap Amerika'.
Selama ini dia diyakini
bersembunyi di Pakistan, di
gua-gua pegunungan atau
bahkan di perkotaan yang
ramai. Menjelang ajalnya, Bin
Laden diyakini mulai kehilangan
kendali atas operasi Alqaeda di
Afghanistan karena terus
ditekan militer AS.

Alqaeda sendiri telah
berkembang di Yaman, Irak,
hingga Afrika Utara dan
mengilhami serangan
mematikan mulai Bali, Inggris,
sampai AS di mana pada
desember 2009 seorang bocah
Nigeria berusaha meledakkan
sebuah pesawat yang sedang
menuju Detroit dengan sebuah
bom yang disembunyikan di
selangkangannya.
Meski tetap menjadi tokoh
utama Alqaeda, bin Laden telah
mengubah pola
kepemimpinannya, dari sebuah
organisasi militer menjadi
corong propaganda yang
menghasut kelompok-kelompok
tertentu untuk menyerang
target-target Barat.

Berjenggot panjang dengan
ekspresi wajah yang sayu, bin
Laden menjadi salah satu orang
yang paling gampang dikenali
di Bumi. Untuk kepalanya, AS
menawarkan hadiah 25 juta
dollar.

Para pejabat AS mengatakan
mereka telah menyimpan
jenazah bin Laden dan
sekaligus mengumumkan
berakhirnya perburuan terbesar
dalam sejarah yang melibatkan
ribuan tentara AS dan puluhan
ribu pasukan Pakistan di
sepanjang pegunungan
perbatasan dengan
Afghanistan.
Tetapi, terlepas dari berbagai
penilaian terhadap Bin Laden
yang dikutuk sebagai teroris,
pembantai masal, sekaligus
pahlawan, dia harus diakui
telah mengubah alur sejarah.
Perang asimetris
AS dan sekutunya yang telah
menuliskan kembali doktrin
keamanannya, berusaha
menyesuaikan diri dengan
pendekatan baru dalam
keamanan.
AS harus berubah dari gaya
keamanan yang mengantisipasi
konflik antarnegara ala Perang
Dingin menjadi bentuk perang
baru yang disebut 'perang
asimetris' lintas negara
melawan kelompok-kelompok
kecil militan Islam.
Senjata Alqaeda bukan tank,
kapal selam, atau kapal induk,
melainkan alat-alat yang
gampang ditemukan dalam
kehidupan modern seperti
internet yang digunakan untuk
menyebarkan propaganda,
pelatihan, dan rekrutmen.

Tetapi bagi bin Laden sendiri
senjata yang paling fenomenal
adalah penggunaan 19
pembajak pesawat yang
kemudian mengubah pesawat
penumpang yang mereka bajak
menjadi peluru kendali yang
menghantam gedung WTC dan
Pentagon yang menjadi simbol
ekonomi dan militer AS.
Hampir 3.000 orang tewas
ketika dua pesawat
menghantam WTC di New York,
pesawat ketiga menghantam
Pentagon, sementara pesawat
keempat jatuh di wilayah
pemukiman Pennsylvania
setelah para penumpang
dengan gagah berani melawan
para pembajak.

"Amerika telah dihantam oleh
Allah tepat pada salah satu
organnya yang paling penting,"
kata bin Laden dalam sebuah
pernyataan, satu bulan setelah
serangan 11 September. Ia
mengajak kaum muslim untuk
bangkit dan bergabung dalam
perang global antara "kaum
beriman melawan kaum kafir".
Dalam pesan video dan suara,
tujuh tahun setelah serangan
itu, pemimpin Aqaeda itu terus
memojokkan Washington dan
para sekutunya.
Perdebatan tentang dia
mewarnai semua topik dari
Perang Irak hingga politik
dalam negeri AS, dari krisis
perumahan AS hingga
perubahan iklim.
Akan tetapi selama hampir tiga
tahun jarang antara rilis pesan
videonya dengan
pembuatannya membangkitkan
spekulasi bahwa dia telah
sekarat akibat penyakit ginjal
atau bahkan tewas, tetapi pada
September 2007 bin Laden
tampil di layar kaca dan
mengatakan bahwa AS adalah
negara yang rentan terhadap
serangan.

PUTERA MILIUNER

Lahir di Arab Saudi pada 1957,
bin Laden adalah salah seorang
dari 50 putera-puteri Mohamed
bin Laden, seorang pengusaha
kaya di negara kaya minyak itu.
Ayahnya meninggal dalam
kecelakaan pesawat ketika
Osama masih kecil. Kecelakaan
itu tampaknya terjadi karena
kelalaian sang pilot
berkewarganegaraan AS.

Osama pertama kali menikah
dengan sepupunya asal Suriah
pada usia 17 tahun. Ia
mempunyai 17 anak dari lima
perempuan yang dinikahinya.
Menjadi bagian dari keluarga
pebisnis kontruksi
perminyakan, Osama adalah
bocah pemalu dan anak biasa
yang meraih gelar di bidang
teknik sipil.

Pada 1979 dia pergi ke Pakistan
untuk ikut berperang melawan
Uni Soviet yang menginvasi
Afghanistan. Ia mengumpulkan
dana di kampung halamannya
sebelum berangkat bertempur
di garis depan Afghanistan dan
membangun kamp militer di
sana.

Menurut beberapa akuntan, ia
membantu mendirikan Alqaeda
di di hari-hari terakhir Soviet di
Afghanistan. Steve Coll dalam
bukunya 'The Bin Ladens"
menulis bahwa tewasnya Salem,
saudara tiri Osama, merupakan
faktor penting dalam proses
radikalisasi Osama.
Bin Laden mengutuk
keberadaan tentara AS di Arab
Saudi yang dikirim untuk
mengusir Irak dari Kuwait
setelah tahun 1990.
Menurut Osama, masyarakat
Islam adalah korban terorisme
global yang dimotori AS. Ia
mengajak para pejuang untuk
melawan AS.

JEJAK ALQAEDA

Alqaeda memulai serangannya
pada 1993 dengan membom
WTC dan membunuh enam
orang. Serangan itu untuk
pertama kali memantik isu
ektrimis Islam di AS.
Bin Laden juga diduga menjadi
aktor utama di belakang
serangan bom terhadap tentara
AS di Arab Saudi pada 1995 dan
1996 serta pemboman atas
Kedutaan AS di Kenya dan
Tanzania pada 1998 dan
membunuh 224 orang.
Pada Oktober 2000 sebuah
serangan bom bunuh diri yang
diduga dilakukan Alqaeda
menghantam kapal perang USS
Cole di Yaman sehingga
membunuh 17 pelaut AS.
Tidak diakui oleh keluarganya
dan status kewarganegaraanya
dicabut oleh Arab Saudi,
membuatnya harus mengungsi
ke Sudan pada 1991.
Belakangan ia melarikan diri ke
Afghanistan sebelum Taliban
menguasai Kabul pada 1996.
Dengan harta kekayaanya,
kemurahan hati, serta ideologi
radikal yang sama, bin Laden
dengan serta merta disambut
hangat oleh Taliban.
Dari Afghanistan, bin Laden
mengeluarkan fatwa serangan
terhadap tentara AS dan
menjalankan kamp pelatihan
militer.
Ia merekrut pejuang dari Asia
Tenggara, Selatan, dan Tengah
serta bahkan Eropa yang punya
kebencian sama terhadap AS,
Israel, serta berbagai negara
muslim moderat.

Mereka ingin mengembangkan
ajaran Islam yang lebih
fundamentalis.
Setelah serangan atas dua
keduataan besar AS di Afrika
pada 1998, AS mengirim
belasan peluru kendali ke
Afghanistan untuk menyasar
kamp pelatihan militer Alqaeda.
Taliban akhirnya dipaksa
membayar mahal setelah 11
September karena AS
melancarkan operasi militer dan
menguasai Afghanistan.

TORA BORA

Alqaeda kemudian semakin
rapuh setelah banyak
pejuangnnya tewas atau
tertangkap.
Menurut beberapa laporan, ia
hampir tewas oleh serangan
bom besar-besaran AS di
kawasan pegunungan Tora
Bora tetapi lolos ke Pakistan.
Namun Perang Irak yang
dimulai pada 2003 memberi
angin surga bagi Osama yang
mendapat banyak pejuang baru
yang meanggap serangan AS ke
Irak adalah serangan terhadap
komunitas Islam secara
keseluruhan.
Meski berada dalam
perlindungan Taliban di barat
laut Pakistan, bin Laden ternyata
membangun hubungan dengan
para militan di Asia Selatan dan
mendukung revolusi berdarah
melawan pemerintah di
Islamabad. (*)


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More